GEMILANGPOS.COM JAMBI,— Gubernur Jambi Al Haris menyatakan tidak boleh memberatkan santri yang akan mengikuti Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Maret nanti. 40 siswa dari berbagai sekolah akan membawa nama Provinsi Jambi di ajang FASI.
Dikabarkan pendamping Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) diminta oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Jambi iuran Rp700 ribu per orang.
“Saya marah kalau panitia minta lagi iuran saya marah. Jangan libatkan mereka (orangtua) untuk bayar lagi,” kata Gubernur Jambi, Al Haris, Senin (21/2/2022).
Disampaikn Gubernur, pihaknya beberapa waktu lalu telah bertemu dengan BKPRMI Provinsi Jambi. Ia meminta untuk kapan berangkatnya harus diinfokan kembali ke Gubernur Jambi.
“Saya sudah ngomong, kapan berangkatnya bilang lagi ke saya, bakal saya bantu,” ujar Al Haris.
Ditegaskan Al Haris, kegiatan ini merupakan persoalan pendidikan, sehingga bisa menggunakan dana dari Baznas Provinsi Jambi. Selain itu juga bisa menggunakan Corporate Social Responsibility atau CSR Bank Jambi.
“Yang penting jangan memberatkan santri yang ikut FASI itu. Dari mana mereka dapat uang sebanyak itu. Intinya saya akan baru, saya akan minta CSR dari Bank Jambi, makanya kalau mereka minta lagi saya agak marah,” ucap Al Haris.
Sementara, untuk keberangkatan sendiri Al Haris mengatakan bisa menggunakan mobil Pemda yang dimiliki. Sehingga tak ada pengeluaran yang lebih banyak lagi.
“Mobil pemda kan ada, dan juga lomba kan di Palembang, Sumsel. Tidak jauh. Sekarang sedang kita proses untuk itu,” sebutnya.
Sebelumnya, pendamping dari peserta asal Jambi mulai enggan untuk ikut peserta FASI ke Palembang karena persoalan biaya yang harus di bayar Rp700 ribu per orang.
FASI tingkat nasional sendiri akan digelar di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Mereka akan berangkat pada 24 Maret sampai 27 Maret mendatang. Syarat mengikuti lomba tersebut disesuaikan dengan tingkat lomba dan umur, mulai dari TK sampai SMP. (*)