Jambi,- Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi Gerindra Budi Yako melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lokasi rencana pembangunan SMAN 12 Kota Jambi di Kecamatan Alam Barajo, tepatnya di lingkungan Dinas Peternakan dan Pemotongan Hewan.
Setiba dilokasi, Rabu (14/9) Budi Yako mengaku kaget karena masih terdapat beberapa hewan di lokasi tersebut, sehingga Ia pun langsung menghampiri pelaksana pengerjaan yang berada di lokasi dan mempertanyakan itu.
"Memang dari awal menjadi pertanyaan menyangkut masih ada hewan hewan hari ini, tadi sudah disampaikan bahwa sudah ada kesepakatan bahwa akan dipindahkan sehingga tidak menganggu kenyamanan," ungkapnya.
Untuk itu, politisi dari Gerindra tersebut berharap rencana pembangunan SMAN 12 Kota Jambi, unit kerja Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi dapat berjalan sesuai dengan apa yang menjadi harapan. Pasalnya, SMA dalam Kota Jambi sangat diperlukan untuk menjawab persolan PPDB setiap tahunnya.
"Jujur tadi, saya juga meragukan bagaimana kondisi ini, saya lihat masih ada hewan/sapi mandi disini, dan ternyata sudah ada jawaban bahwa ini nanti akan dipindahkan dan mungkin kedepan bisa jadi digunakan lahan parkir dan lainnya," jelasnya.
Budi Yako juga mengatakan turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi rencana pembangunan SMA 12 merupakan juga tindaklanjut saat peninjauan pertama finalisasi lokasi pada bulan mei 2022 lalu dan sekarang sudah masuk September.
"Progres ternyata dilapangkan memag sudah ada Ringkliring, persiapan pembangunan dan ketemu langsung Ketua Komite sebagai pelaksana pembangunan sekolah, kita berdiskusi kita berharap ini sekolah bermanfaat sesuai dengan ekspektasi kita jangan sampai nanti anggaran yang tersedia Rp6,27 M tidak maksimal," harapnya.
Budi Yako mengatakan, sebagaimana diketahui bahwa sekolah di Kota Jambi sangat di perlukan, jangan nanti di tahun 2023 belum bisa dimanfaatkan karena kurangnya sarana prasarana pendukung lainnya. Untuk itu dirinya meminta Komite dan pihak Disdik agar kiranya dapat menyampaikan ke Komisi IV DPRD Provinsi Jambi.
"Tadi juga saya minta untuk segera menyampaikan ini ke diknas dan ke Komisi IV sebagai mitra, menyangkut yang tidak masuk dalam anggaran DAK Rp6,27 M tersebut. Seperti jalan, lampu penerangan, kita pada prinsipnya mendukung supaya anak anak didik kita bisa belajar dengan nyaman," tuturnya.
Saat dilapangkan juga Budi Yako menyampaikan bahwa pengerjaan juga langsung dipantau oleh Komite sebagai pihak pelaksana yang juga didampingi oleh tenaga ahli termasuk ada guru SMAN 12 Kota Jambi sendiri. Karena proyek tersebut dikerjakan secara swakelola.
"Dengan dilibatkan guru, idealnya kebutuhan sekolah sampai finishing sudah dapat gambaran saya berharap juga sehingga ini menjadi projects mereka anak anak bisa konsen," pungkasnya.(adv)
