GEMILANGPOS.COM | Tembilahan - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) kupas tuntas potensi Sistem Resi Gudang (SRG) Kepada 19 orang Fasilitator Masyarakat Badan Usaha Milik Desa (FM BUMDes) saat berkunjung ke Kabupaten Indragiri Hilir, pada kamis (1/4/2021).

Tampak dalam kegiatan tersebut yakni, Kabid Pemberdayaan Kawasan Pedesaan (PKP), Direktur Utama PT KIG Ibnu Utama, Kasi pengembangan Kelembagaan Badan Usaha Ekonomi Desa (KBUED) Khairul hasbi, Leader DMIJ Plus Terintegrasi Syaifuddin,  Sepesialis BUMDes Kabupaten Yusni Azizah dan 19 FM BUMDes.

Kunjungan BAPPEBTI Ke Kabupaten Indragiri Hilir dalam rangka pengecekan fisik Dokumen dan Gudang serta kesiapan Resi Gudang PT KIG.

Namun Pihak BAPPEBTI Bapak Yuli Edi Subagio menyempatkan diri untuk menyampaikan dan mengupas tuntas potensi SRG kepada FM BUMDes.

"Saya sempatkan ini untuk bertemu dengan teman-teman FM BUMDes, agar tahu betul apa saja potensi dari SRG. Sehingga bisa bersinergi BUMDes dengan PT KIG" harapnya.

"Perlu diketahui teman-teman FM BUMDes, pada intinya bahwa SRG itu sangat penting dan potensial. Karena untuk menjaga stabilitas harga kelapa petani, saat harga kelapa dan kopra jatuh. Maka di titipkan di gudang, lalu pengelola gudang menilai dan menerbitkan Resi Gudang yang bisa kita anggunkan ke Bank" jelasnya.

"Kemudian jika sudah banyak masyarakat menitipkan kopranya di gudang, maka ini bisa kita lelang secara online dan bebas kepada negara-negara yang membutuhkan kelapa. Harga tertinggi kita lepas" kupasnya lebih panjang lagi.

Terakhir Kabid PKP Edi Novarizal berharap dengan kehadiran Bappebti, merupakan angin segar bagi masyarakat, terutama petani Kelapa dengan penerapan SRG di Inhil, serta menjadi peluang besar juga bagi BUMDes untuk mengembangkan unit perkelapaan atau bekerjasama dengan PT KIG.

"Sehingga terwujudlah Inhil yang maju secara ekonomi, Bermarwah dan bermartabat" harapnya.(***)

Galery Foto Kegiatan