GEMILANGPOS.COM - Salah satu upaya dalam pemberantasan korupsi yang kita lakukan adalah pencegahan dan pendidikan, terang wakil ketua KPK RI Dr Yohanes Tanak dalam arahannya saat penyampaian materi "Sosialisasi anti korupsi dan sosialisasi Whistle Balowing System (WBS)", di ruang Auditorium gedung menara lancang kuning Pemrov Riau, Pekanbaru, Senin, (25/9/2023).
Turut hadir, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan bersama Sekdakab Inhil H Afrizal, Ketua TP PKK Inhil Hj Zulaikhah dan Ketua DWP Inhil Hj Siti Marwiyah.
Rangkain kegiatan “Roadshow Bus KPK 2023” di Provinsi Riau yang mengusung tagline Jelajahi Negeri Bangun Anti Korupsi.
Kegiatan sosialisasi ini di buka oleh Gubernur Riau H Syamsuar di dampingi Wakil Gubernur Riau Edy Satar Nasution serta dihadiri Bupati/walikota se-Riau, Ketua TP PKK se- Riau dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) se- Riau dengan narasumber Wakil Ketua KPK RI Dr Yohanes Tanak.
”Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah meluncurkan KPK Whistle Blower System (WBS), yakni suatu cara aman melaporkan korupsi dalam upaya pencegahan dan penindakan korupsi. Dengan KPK WBS, pelapor tidak perlu menyebutkan identitasnya (anonim), dapat dilakukan di mana dan kapan saja," ujar Wakil ketua KPK
"Oleh karena itu kami hadir ditengah masyarakat Riau untuk melakukan proses-proses pendidikan antikorupsi, sosialisasi kampanye antikorupsi, jadi strategi pemberantasan korupsi itu tidak hanya menangkap, tapi kita juga perlu pendidikan dan pencegahan," katanya
Sementara itu bupati Wardan mengatakan, sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh KPK, dirinya berharap, seluruh jajaran pemerintah daerah Inhil dapat mengimplementasikan nilai-nilai anti korupsi tersebut dalam kegiatan sehari-hari.
“Dengan adanya sosialisasi anti korupsi dan sosialisasi WBS ini kita bisa mengimplementasikan, bagaimana kita seluruh jajaran mempunyai komitmen, kita benar-benar anti korupsi. Pemerintah Inhil mengapresiasi kegiatan roadshow ini untuk kegiatan-kegiatan kedepan lebih baik lagi," tutupnya.