GEMILANGPOS.COM, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Merangin panggil seluruh kepala SD dan SMP terkait pemuktahiran Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin melalui Sekdin, Said Usman, bahwa pemutakhiran Dapodik dilakukan  seluruh sekolah, agar tidak ada lagi kesenjangan data.

“Pemutakhiran dapodik ini dilakukan agar tidak ada lagi data yang abal-abal, karena ini sangat berdampak dengan turunnya Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 ini yang berkisar Rp 9 miliar, sedangkan tahun lalu DAK kita Rp 30 miliar lebih,” ungkap Said, Rabu (9/3/2022).

Dalam dua hari kedepan pemutakhiran 100 dapodik SD dan SMP dalam kabupaten Merangin bisa terealisasikan.

“Karena sebelumnya ada beberapa sekolah yang salah isi dapodik. Misalnya dalam ruangan kantor di sekat dengan triplek lalu ditempel kertas bertulis UKS atau Perpustakaan, di dapodik sekolah tersebut diisi bahwa memiliki UKS maupun Perpustakaan, ini yang kita validkan data ini dengan pemutakhiran Dapodik,” terangnya.

Setelah pemutakhiran Dapodik ini, Dinas Pendidikan Merangin, lebih memfokuskan ke 100 sekolah tersebut dalam perencanaan rehab berat yang jadi prioritas.

“Nantinya, semua sekolah SD maupun SMP akan dimutakhirkan Dapodiknya, karena kita tidak ingin adalagi Dapodik yang asal asalan, sedangkan di Merangin terdapat 430 sekolah,” sebutnya.

Untuk diketahui, terungkapnya Dapodik asal-asalan ini setelah Kepala Dikbud Merangin turun langsung kelapangan melakukan kunjungan kesemua sekolah SD dan SMP dalam kabupaten Merangin beberapa waktu lalu.(adv)