GEMILANGPOS.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak berharap program Pemkab Siak, khususnya di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Siak pada tahun 2024 lebih efektif dan efesien, sehingga tidak menyebabkan besarnya Silpa (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) pada akhir tahun anggaran.

Hal tersebut, terungkap dalam rapat koordinasi antara Komisi III DPRD Siak dengan DLHK Siak pada Senin (9/10/2023) di Ruang Rapat Gedung DPRD Siak.

Rakor yang membahas terkait program DLHK Siak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 tersebut dipimpin Ketua Komisi III Oloan Munthe didampngi Sekrtaris Miduk Gurning dan anggota Sunarto.

Sedangkan dari Dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hadir dalam kesempatan Kabid DLH Ali Marsyofi , Kabid LH Ardayani, Analis Lh Edrian Jumarsa serta perencana Ice Gusnita dan Jaka Suhandra.

“Kami berharap program APBD tahun 2024 pada DLHK Siak lebih efektif dan efesien, sehingga tidak menyebabkan besarnya Silpa pada akhir Tahun Anggaran," ujar Oloan.

Tidak itu saja, Komisi III juga berharap DLHK Siak aktif dalam menjemput sharing anggaran, baik yang berasal dari tingkat Provinsi Maupun dari tingkat Pusat.

“Seperti dalam upaya Pengelolaan sampah misalnya," imbuh Oloan.

Menurutnya, di era digitalisasi saat ini, sudah saatnya sampah dikelola secara modern dan berdaya guna, sehingga DLHK harus proaktif menjemput sharing anggaran dan tidak hanya mengandalkan APBD Siak saja.

Menurutnya, pengeloaan sampah yang berdaya guna bisa diterapkan dengan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dengan adanya konsep tersebut diharapkan sampah berkurang, dan dapat dimanfaatkan penggunaannya secara optimal. Sampah dipilah menjadi organik dan
non organik. Yang organik dapat diproses lagi menjadi pupuk, sedangkan anorganik dapat dibuat kerajinan untuk dijual dan menambah pendapatan masyarakat. (ADV/SKM)