Gemilangpos.com, Jambi - Pembangunan jalan khusus pengangkut batu bara di wilayah Jambi, menjadi salah satu solusi untuk melurai kemacetan yang disebabkan mobil angkutan batu bara. Ini telah dilakukan disejumlah daerah di Indonesia.
Pada saat ini upaya Pemerintah Provinsi Jambi untuk membuat jalur khusus batu bara masih berlangsung, dan mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Herman, tokoh masyarakat Kota Jambi menyebutkan, kesediaan PT SAS oleh sebagai investor yang membangun jalan khusus batu bara sangatlah tepat.
"PT SAS merupakan anak perusahaan dari PT RMK Energy Tbk yang bergerak di bidang pertambangan batu bara di sejumlah daerah di Indonesia. Jadi saya sangat mendukung PT SAS untuk melakukan pembangunan jalan khusus batu bara di Jambi," ungkap Herman.
Selain mengurai kemacetan, dengan adanya pembangunan jalan khusus batu bara PT SAS maka akan membuat angkutan batu bara di Jambi menjadi tertib.
"Saya sangat apresiasi PT SAS dalam mempercepat pembangunan jalan khusus batu bara di Jambi. Semoga semua berjalan lancar, sementara terkait berbagai polemik yang terjadi, itu biasa," sebutnya.
Sebelumnya Ketua DPRD Provinsi Jambi M Hafiz Fattah mendukung upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) melakukan percepatan pembangunan jalan khusus pengangkut batubara di wilayah itu.
"Sejak awal skema investasi dari pihak swasta, ada tiga pengembangan, pak gubernur tadi menyampaikan ada niatan menambah investor, kita dukung untuk hal itu," kata Ketua DPRD Provinsi Jambi, M Hafiz usai paripurna pembahasan Ranperda beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, saat ini sudah ada tiga pengembang (investor) melakukan pembangunan jalan khusus tersebut. Berdasarkan penyampaian kepada anggota DPRD, gubernur menginginkan ada percepatan.
Hal tersebut tentunya sangat baik, agar aktivitas transportasi kendaraan mobil batubara yang selama ini menggunakan jalan umum, bisa segera dialihkan ke jalan khusus.
Lanjutnya, jika diperlukan, legislatif mendorong penambahan investor lebih dari satu perusahaan. Supaya target pembangunan jalan khusus bisa segera terealisasi.
"Kalau butuh dua atau tiga (investor) silahkan saja, yang penting kita ingin jalan batubara ini targetnya cepat tercapai," kata Hafiz.
Jalan khusus batubara saat ini dikerjakan oleh tiga perusahaan, meliputi PT. Sinar Anugerah Sukses, PT Inti Tirta dan PT Putra Bulian Properti.
Ketiga perusahaan tersebut membuka akses jalan khusus dari mulut tambang menuju tempat penyimpanan (Stokpile). Saat ini progres pembangunan tersebut masih lambat.
Upaya percepatan pembangunan itu, sangat diperlukan untuk mendukung kuota penjualan batubara yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tahun 2024, dari target ton, hanya 11 juta ton yang berhasil terealisasi.(red)
Sumber : pemayung.id