Logo GemilangPos.com

Pro Rakyat, SAH Minta Aplikasi Layanan Kesahatan Indonesia (IHS) Aman Dan Gratis

Pro Rakyat, SAH Minta Aplikasi Layanan Kesahatan Indonesia (IHS) Aman Dan Gratis

GEMILANGPOS.COM, Pro rakyat berpihak pada masyarakat. Sikap ini konsisten dilakukan Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM dalam setiap kebijakan dan program yang berkaitan dengan masyarakat.

Kali ini Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu menyampaikan pandangannya terhadap rencana Kementerian Kesehatan menerapkan Sistem Layanan Kesehatan Indonesia (IHS) secara satu pintu secara nasional.

Dalam pandangannya, SAH mengatakan pada satu sisi IHS akan memudahkan masyarakat, karena bisa diakses dimana saja dari rumah sakit hingga puskesmas seluruh Indonesia. 

Namun, data yang terintegrasi menyatu pada satu aplikasi rentan akan masalah keamanan, bagaimana jika sampai ada ganguan, sistem kesehatan nasional akan lumpuh, rumah sakit kesulitan untuk melayani masyarakat.

"Sistem ini bagus, membuat data kesehatan bisa di akses diseluruh Indonesia, namun ini juga bahaya, jika sistem ini di hack atau gangguan, sistem kesehatan kita akan lumpuh, tegasnya saat Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan dan Kepala BPJS Kesehatan, Senin, 30 Mei 2022 kemarin.

Apalagi menurut legislator yang dijuluki Bapak Beasiswa Jambi ini, data kesehatan seluruh rakyat ini menyangkut keamanan nasional, bayangkan jika data riwayat kesehatan se- Indonesia diketahui orang luar atau asing, tentu akan sangat mengancam ketahanan bangsa. 

Selain itu, SAH juga menekankan Sistem Layanan Kesehatan Nasional (IHS) harus gratis, tidak boleh berbayar. Data kesehatan bukan ajang bisnis, jangan ada skema untuk membuat membayar akan layanan ini. 

Dalam rapat itu, SAH juga menjelaskan saat ini ada puluhan aplikasi di rumah sakit dan Puskesmas yang sifatnya duplikasi data. Platform Indonesia Health Service (IHS) dibuat untuk mengindari duplikasi data tersebut.

"Hari ini jumlah aplikasi yang ada di rumah sakit sekitar 50 dan di Puskesmas sekitar 70 aplikasi. Sayangnya ke semua aplikasi itu hanya fokus pada laporan bukan pada layanan," ungkapnya.

Menurutnya dengan adanya integrasi ini akan memberikan dampak bagi tenaga kesehatan tidak perlu lagi menginput data berkali-kali di setiap fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, baik itu rekam medis, catatan labor, riwayat penyakit, riwayat pengobatan dan data kesehatan pasien. Sehingga warga Indonesia nanti bisa berobat dengan standar layanan yang sama dimanapun mereka berobat.

Platform Indonesia Health Services (IHS) akan mulai diujicobakan (Beta Testing) tahun ini bagi pelaku di bidang kesehatan, mulai dari fasilitas layanan kesehatan hingga pelaku industri di bidang kesehatan.(adv)

Berita Pilihan

Index

Berita Lainnya

Index