GEMILANGPOS.COM - Para investor yang berasal dari Negara Malaysia diundang untuk menanamkan investasinya di Indonesia, terutama di bidang pengolahan sabut kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.
Undangan tersebut disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau Drs H Helmi D MPd dalam presentasinya saat pelaksanaan Business and Investment Forum, yang ditaja oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Hotel Sunway Putera, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin 20 Maret 2023 kemarin.
Dikatakan Helmi, ada berbagai macam potensi yang dimiliki oleh Provinsi Riau, seperti pinang dan sabut kelapa di Kabupaten Inhil, yang bisa dikembangkan dan dimaksimalkan untuk peluang investasi bagi para investor.
"Khusus sabut kelapa, sebagai program hilirasi kelapa, diharapkan ada investor yang bisa mengolah sabut kelapa, sehingga mempunyai nilai tambah," ujar Helmi.
Apalagi, lanjutnya, setiap hari ada jutaan kelapa yang dipanen di Kabupaten Inhil, dan sabut-sabut kelapa yang dihasilkannya tidak termanfaatkan dengan baik dan maksimal oleh para petani maupun pemilik lahan.
"Dengan adanya investor pengelolaan sabut kelapa, tentu akan berdampak bagi perekonomian di Inhil. Selain terbukanya lapangan kerja, juga menambah pemasukan daerah. Dan ini sesuatu yang positif untuk pertumbuhan ekonomi daerah," terang Helmi.
Sementara itu, Coorporate Communication Manager Sambu Group Dwianto Arif yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyambut baik program dari DPMPTSP Riau untuk Kabupaten Inhil.
"Kami mendukung program yang digagas DPMPTSP Riau, sehingga sabut kelapa memiliki nilai tambah dan berdaya guna," kata Dwianto Arif seraya mengungkapkan bahwa Sambu Group sendiri belum memiliki teknologi dan pasar untuk menggarap sabut kelapa, sehingga masuknya investor yang memiliki kemampuan ini tentu akan sangat baik dan Sambu Group siap berkolaborasi.
Seperti diketahui, Kabupaten Inhil sebagai Negeri Hamparan Kelapa Dunia memiliki banyak potensi yang bisa diandalkan, termasuk yang belum tergali dan termanfaatkan dengan baik, seperti sabut kelapa.
Dengan semakin meredanya pandemi, diharapkan iklim investasi juga akan semakin baik. Semoga ada banyak investasi di bidang perkelapaan, yang memberikan nilai tambah, sekaligus mendukung perkembangan ekonomi daerah.
