
Keterangan Gambar : Pjs Bupati Siak Indra Agus Lukman ikut panen raya ubi Casesa binaan Baznas Siak. (Foto: Humas Pemkab Siak)
Gemilangpos.com, SIAK - Pjs Bupati
Siak Indra Agus Lukman melakukan panen raya ubi Casesa binaan Baznas kabupaten
Siak bersama Baznas Provinsi Riau, di kampung Tasik Seminai kecamatan Koto
Gasib, Jumat, (27/11/2020).
Usaha ini merupakan program Siak peduli, yang di gagas Baznas Siak. Pjs
Bupati Siak Indra Agus Lukman menyampaikan, Panen raya kali ini juga dihadiri
pihak perusahaan yang langsung membeli hasil panen nanti, harapnya perusahaan
juga mampu membina para petani.
"Berhubung pihak pembeli hadir langsung di sini. Harapan kami
selain membeli juga bisa membina para petani, jika dilakukan kedepan
produksinya akan lebih besar lagi,"kata Indra.
Dirinya mengucapkan terimakasih, kepada Baznas Siak dan Baznas Provinsi
yang telah melaksanakan program tanam ubi ini. Hasilnya tentu memberi manfaat
bagi para petani binaan Baznas Siak.
"Saya mengucapkan terimkasih kepada pengurus Baznas Siak,
sekaligus mohon pamit karena dalam waktu yang tidak lama lagi, sekitar tanggal
5 Desember saya mengakhiri tugas saya di Siak dan kembali melaksanakan tugas di
provinsi,"ucapnya.
Dirinya mengharapkan, produksi yang dihasilkan nantinya, dapat
dimanfaatkan oleh para mustahik binaan Baznas sebanyak 20 orang.
"Saya harapakan Baznas tidak hanya memanfaatkan lahan di sini
saja. Namun bisa memanfaatkan lahan di tempat lain. Yang terpenting karena
produksinya sudah ditunggu perusahaan, pihak perusahaan beli harga yang
memadai,"harapnya.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional kabupaten Siak Abdul Rasyid Suharto Pua
Pua menyampaikan, Program penanaman ubi Casesa sebagai bagian dari MoU Baznas
Siak dengan pihak perusahaan dalam menyiapkan bahan baku Pabrik Tapioka yang
ada di kecamatan Kandis.
"Program ini disambut baik oleh Pemkab Siak. Selanjutnya kami
bersama Pemda Siak melakukan kesepahaman bersama memanfaatkan lahan tidur milik
pemda untuk ditanam ubi Cesesa atau ubi racun,"ungkap Rasyid.
Karena ubi Cesasa ini memiliki nilai ekonomi dengan masa tanam10 bulan.
Rasyid menjelaskan, target dari program ini mengurangi angka kemiskinan,
memberikan penghasilan kepada para mustahik.
"Alhamdulillah, kita mulai menanam ubi racun ini di atas lahan
seluas 10 hektar. Milik Pemda Siak. Untuk di Gasib totalnya ada 14 hektar 10
hektar di lahan Pemda 4 hektar lagi kita tanam di lahan
masyarakat,"paparnya.
Di hadapan Pjs Bupati Siak Rasyid menceritakan, untuk penanaman tahap
awal di lahan seluas 10 hektar ini, memerlukan biaya yang cukub besar, karena
sebelum ditanam ubi dulunya lahan ini adalah kebun sawit lama, ada 1.500 pohon
sawit yang usianya diatas 25 tahun sehingga untuk mulai menanam ubi harus di
Land Clearing (bersih lahan) lahan terlebih dahulu.
"Jadi kita membutuhkan dana besar untuk menebang seluruh pokok
sawit, kemudian membersihkan lahan, mengemburkan tanah, selanjutnya membikin
jalan dan membersihkan sepadan tanah. Ini termasuk juga menyelamatkan lahan
Pemkab,"terangnya.
Rasyid juga menyampaikan, meski memanfaatkan lahan pemda secara
geratis, namun dengan adanya aturan baru, memanfaatkan lahan pemda di kenakan
biaya restribusi," kami ucapkan terimakasih kepada pemkab Siak yang
memberi restribusi yang murah selama 2 tahun hanya Rp 2 juta rupiah,"
tandasnya.
Sesuai hitung-hitunggan petani perhektarnya bisa raih untung
capai Rp 60 jutaan hingga Rp 70 jutaan. Dengan hasil panen 40 sampai dengan 60
ton perhektarnya.
Hadir dalam acara itu, Ketua Baznas Provinsi Riau, Anggota DPRD Siak
asal Koto Gasib, Camat Gasib, Komisioner Baznas Siak, Ketua UPZ kecamatan
beserta anggota, tokoh masyarakat beserta para petani. ***