Al Haris Akan Bangun Panti Multi Layanan Lansia-Disabilitas

Selasa, 15 Februari 2022

GEMILANGPOS.COM JAMBI,— Gubernur Jambi Al Haris meminta bagaimana caranya, agar lansia dan disabilitas di Jambi benar-benar mendapatkan perhatian yang lebih. Karena hal itu sesuai visi misi Jambi Mantap yang masuk dalam misi Jambi Responsif.

Hal tersebut diungkapkan Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinsosdukcapil) Provinsi Jambi, Arief Munandar, Selasa (15/2/2022).

Arief menjelaskan, Jambi Responsif adalah Jambi perduli dengan disabilitas dan perduli terhadap lansia, mulai dari sisi kesehatan dan produktifitas.

 mempersiapkan Graha Lansia, tempat perkumpulan kelompok lansia di Provinsi Jambi, agar mereka bisa melakukan aktivitas di sana,” tuturnya. “Karena kita lihat jumlah lansia ini cukup banyak, ada sekitar 270 ribu jiwa dan disabilitas sekitar 15 ribu jiwa, mungkin itu butuh tempat mereka berkumpul, beraktifitas,” sambungnya.

Arief Munandar mengatakan dalam menunjang salah satu program kerja Gubernur Jambi Al Haris, Pemprov akan membangun panti multi layanan dengan kapasitas sebanyak 60 orang.

“Artinya untuk menampung yang betul betul disabilitas, tunanetra atau yang mengalami cacat fisik dan mungkin juga kurang diurus oleh pihak keluarga, artinya yang memang membutuhkan pelayanan panti,” katanya, saat di ruang kerjanya

Panti multi layanan itu, kata Arief, akan dibangun Gubernur Jambi Al Haris, yang diperkirakan akan beroperasi di Oktober 2022 mendatang.

Artinya kata Arief, disitu Dinsosdukcapil juga akan mencoba mengarahkan binaan-binaan melalui komunitas lansia dan disabilitas untuk menghasilkan produk-produk apa saja yang bisa dibuat.

Arief menjelaskan, saat ini pelayanan yang sudah berjalan di Dinsosdukcapil Provinsi Jambi yakni panti jompo, panti psikotik dan anak terlantar. Anak terlantar tersebut disekolahkan, dijemput dan diantar sebagaimana mengurus anak-anak sendiri.

“Jadi intinya Pak Gubernur bergerak cepat, ke depan kita akan tambah satu lagi layanan, yaitu panti multi layanan,” tandas Arief Munandar. (*)