GEMILANGPOS.COM, SIAK - Pojok Pelayanan kesehatan Bujang Kampung di Kecamatan Sungai Mandau diminati warga, ibu hamil  dan anak - anak antri untuk mendapatkan pelayanan gratis dari Dokter Spesialis, Jumat (24/06/2022)

Kegiatan yang berlangsung di Kampung Muara Kelantan ini menjadi momen langka bagi warga tempatan, kehadiran 2 dokter spesialis ini  memudahkan warga untuk mendapatkan pelayanan khusus.

Sebab, Dokter Spesialis hanya ada di RSUD Tengku Rafian Siak, dan RSUD Tipe D di Kota perawang, bagi warga, jarak yang cukup jauh menyulitkan mereka.

Nur (23) salah satu warga Kampung Muara Kelantan mengatakan, mendapat penanganan langsung dari dokter spesialis kandungan dikehamilan perdananya menjadi suatu keharusan, selain bisa melakukan USG, dia juga bisa berkonsultasi secara langsung dari ahlinya.

"Kalo disini USG ada di Puskesmas, cumakan lebih bagus ke dokter spesialisnya langsung kan, nah di Bujang Kampung ini, dokter kandungannya didatangkan langsung, jadi kami mudah mau periksa"  ujarnya.

wanita yang sedang hamil 7 bulan ini berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut, manfaatnya ke masyarakat diklem bisa langsung terasa.

"USG pertama saya juga periksa diacara Bujang Kampung", ucapnya.

Rasita (25) warga Kampung Muara Bungkal juga merasa terbantu dengan program yang sudah dimulai sejak awal tahun 2022, dia sengaja datang ke pos kesehatan untuk memeriksakan kandungannya yang sudah menginjak usia 3 bulan.

"Datang sama anak dan suami, pelayanannya bagus, kakak yang jaga depan juga ramah, ya mudah - mudahan bisa ada terus pak, soalnya lengkap layanannya, gak cuma kesehatan aja, jadi bisa sekali jalan kami", ujarnya dengan logat daerah yang kental.

Menurut Kepala Puskesmas Sungai Mandau, dr  Dedi Rahmayanto, ada beberapa pos yang disiapkan, yaitu pos pemeriksaan penyakit tidak menular, skrining, spesialis anak, spesialis kandungan, dan vaksin Covid",

Terbanyak layanan ada di bagian Penyakit Tidak Menular (PTM) sebanyak 73 orang, spesialis anak ada 9 orang, sementara untuk posko pelayanan Kandungan ada 25 orang yang sudah mendapat pelayanan.

"Semua layanan tidak dipungut biaya, warga cukup mendaftar dan membawa identitas diri, selanjutnya antri untuk mendapatkan pelayanan", tutup Dokter Dedi. (Skm)