Logo GemilangPos.com

Dirut RSUD Kolonel Abundjani Bangko Akui Bupati Susah Bawa Dokter Spesialis

Dirut RSUD Kolonel Abundjani Bangko Akui Bupati Susah Bawa Dokter Spesialis

GEMILANGPOS.COM Bangko,- Direktur RSUD Kolonel Abundjani Bangko dr. Sephelio mengakui Bupati sebagai kepala daerah susah payah membawa para dokter spesialis ke rumah sakit umum Bangko.

Namun ditegaskan Sephelio dokter spesialis dibawa untuk membesarkan RSUD Kolonel Abundjani dan melayani terutama warga tali undang tambang teliti.

“Memang mereka dibawa pak bupati bagaimana susah payahnya, tetapi bukan untuk berkeliaran. Besarkan RSUD Abundjani dulu sampai batas jam kerja. Jam kerja kita jam 8-2, itu jam pelayanan,” kata Sephelio.

Sephelio menjelaskan jam 8 hingga jam 12 para dokter spesialis harus melayani di poli,  namun hingga jam 14.00 WIB  harus tetap berada di rumah sakit.

“(Artinya selama ini ada yang berkeliaran?) Jelaslah,” kata Sephelio usai memenuhi undangan Komisi II DPRD Merangin, Senin (31/1/2022) sore.

“Maksudnya mereka itu, datang lambat pulang cepat, lihatlah ke sana, kami pihak manajemen tak mau merusak rumah sakit. Kami juga tidak mau merusak harapan masyarakat untuk pelayanan ini. Dari dulu ini yang diributkan soal pelayanan,” katanya lagi.

Sejak menjabat direktur RSUD, Sephelio mengatakan dirinya pertama membenahi manajemen, kedua perawat, bidan dan lainnya.

“Terakhir ini baru spesialistik. Kan tampak perubahan ternyata yang dikeluhkan selama ini adalah terletak pada pelayanan dokter spesialis,” jelasnya lagi.

Sephelio menjelaskan rumah sakit yang melayani para dokter spesialis bukan dokter umum karena rumah sakit tempat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama.

“Beda dengan puskesmas faskes tingkat pertama, rumah sakit lanjutannya, siapa yang melayani, ya spesialis. Inilah yang dikeluhkan selama ini, mereka tidak bisa datang pagi, sudahlah datang lambat pulang cepat. Lihatlah jam berapa mereka datang, dan inilah yang ingin kita rubah,” jelasnya.

Setelah itu katanya soal jadwal kerja para dokter spesialis di rumah sakit yang dianggap Sephelio seenaknya dan tidak berbanding lurus dengan hak yang terima dari pemerintah.

“Jadwal mereka bikin seenaknya saja. Jadi apa fungsinya mereka dibayar mahal oleh pemerintah. salah satu contoh, besok ada hari imlek, Dokter spesialis Imlek semuanya ini. wajar gak ini, hari selasa semua dokter imlek,” kata Sephelio, Senin (32/1/2022) sore.

“Ini yang harus kita tertibkan. Mereka dibayar mahal oleh pemerintah lho. Ini lagi, dihari Rabu spesialis ada dua orang di penyakit dalam, satu lagi kemana itu,” tanya Sephelio sembari menunjukkan jadwal dokter spesialis ke wartawan.

Saat ditanya lagi apakah dokter spesialis tak boleh libur? “Boleh libur mereka kan gantian. Ini kan tidak gantian namanya. Harusnya Mereka ada di tempat pada hari dan jam kerja,” katanya.

Harusnya jadwal para dokter spesialis di bagi, dua spesialis di poli dan satu bertugas di ruangan IGD.

“Selama ini di IGD gak pernah ada. Ini yang selama ini tidak ada pembenahan. Kita kan sudah dewasa harusnya mereka (spesialis) yang punya wawasan luas dibanding kita maaf kata, besar TPP mereka dari direktur,” sebutnya.(*)


Berita Pilihan

Index

Berita Lainnya

Index