GEMILANGPOS.COM - Dua kepala Desa baru di Kecamatan Kemuning sudah di tepuk tepung tawar sekaligus prosesi penambalan menjadi penghulu adat.
Kedua kepala desa tersebut adalah Suardi merupakan penghulu adat Desa Kemuning Tua dan Sugeng sebagai penghulu adat Desa tukjimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir.
Prosesi penambalan dan tepuk tepung tawar yang begitu sakral seperti seorang raja dan parmaisuri itu pertanda bahwa adat harus di junjung tinggi di bumi Melayu.
Sebagai petuah yang disampaikan oleh Datok Sri H Fauzi Abdulah selaku Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Kemuning bahwa penghulu adat tersebut harus di hargai dan di hormati.
Karena sang penghulu adat itu sejatinya ketika berjalan di depan selakah dan ketika berbicara di depankan pertama kali. Untuk itu agar dapat dilakukan masyarakat melibatkan penghulu adat untuk urusan kemajuan desa dan jika mengundang penghulu adat yang dilakukan oleh orang tua kita terlebih dahulu dengan menggunakan tepak, tapi hari ini kita tidak perlu seperti itu tapi cukup datang dan temui datok penghulu adat dan sampai hanya menggunakan pesan melalui SMS" Jelas Datok Sri H Fauzi Abdullah.
Petuah Tersebut disampaikan Datok Sri H Abdullah saat menyampaikan pada proses Penambalan Gelar Adat Keplaa Desa Tukjimu sekaligus dan Pelantikan, Pengukuhan dan Penambalan gelar Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Desa Tukjimu Kecamatan Kemuning pada rabu (03/03/2022) malam.
Diketahui bahwa kepala Desa lama di kecamatan Kemuning juga telah dilakukan penambalan gelar adat bersamaan dengan Pelantikan dan Penambalan Gelar Adat LAMR Kecamatan Kemuning beberapa tahun yang lalu. ***