Gemilangpos.com, Jambi - Ketua DPRD Jambi pastikan tetap komitmen untuk selesaikan konflik lahan di Jambi. Pernyataan ini di sampaikannya saat Edi Purwanto menemui puluhan masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Jambi. Pada Selasa malam 26/9/2023.
Terlihat Puluhan masyarakat yang merupakan petani hingga anak-anak dengan membawa tuntutan untuk penyelesaian konflik lahan. Dari wilayah Kumpeh dan meminta untuk di lakukan pembebasan terhadap beberapa warga yang kini di tahan di Polda Jambi.
Tak hanya menemui masyarakat, melalui kesempatan ini pihaknya juga berdialog langsung dengan masyarakat untuk mendengarkan keluh kesah yang menjadi tuntutan masyarakat selama ini. Selain soal penyelesaian lahan, masyarakat secara langsung meminta agar Edi Purwanto membantu masyarakat yang kini di tahan di Polda Jambi.
Secara terbuka, Ketua DPRD Jambi ini menyampaikan permohonan maaf karena baru bisa menemui masyarakat. Yang sejak siang melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi. Edi Purwanto menerangkan bahwa ia harus memimpin rapat di DPRD Jambi.
“Pertama saya minta maaf kepada bapak ibu semua, bukan tidak ingin menemui bapak ibu sekalian. Tapi karena satu sisi kami tengah membahas anggaran dan ini juga penting untuk masyarakat Provinsi Jambi termasuk kepentingan bapak ibu sekalian,”ucapnya.
Penyelesaian Konflik Lahan Sebagai Prioritas Utama
Kemudian di hadapan seluruh masyarakat, ia secara tegas mengatakan bahwa kasus-kasus konflik lahan di Provinsi Jambi menjadi priortitas penyelesaian. Termasuk penyelesaian konflik lahan berkaitan dengan PT PT FPIL (Fajar Pematang Indah Lestari) dan eks PT RKK (Ricky Kurniawan Pertapersada).
“Satu hal yang perlu di ketahui bahwa ada tujuh prioritas penyelesaian konflik lahan dari 218 konflik dan itu termasuk yang saat ini menjadi perjuangan bapak ibu semua. Yakni ada RKK, FPIL, Kaswari, DAS dan lainnya dan itu menjadi prioritas penyelesaian oleh ATR BPN,”tegasnya.
“Jadi bukan kami diam saja, kami juga prihatin dengan konflik-konflik lahan yang terjadi dan yang paling banyak di rugikan itu masyarakat. Sekali lagi komitmen kami DPRD Jambi membela masyarakat tidak pernah surut,” tambahnya.
Selanjutnya di katakan oleh Edi Purwanto bahwa pihaknya bersama dengan unsur Forkompimda dalam hal ini Gubernur Jambi, Danrem, Kapolda Jambi, dan Kepala ATR BPN Jambi. Terus berupaya terkait dengan langkah-langkah cepat dan konkrit dalam penyelesaian konflik lahan.
“Tadi saya sudah bicara juga dengan Kesbangpol dan tanggal 3 Oktober ini akan di lakukan pendalaman terhadap tiga perusahaan. Di antaranya RKK dan FPIL dan insha allah akan di lihat, di identifikasi petanya seperti apa,” terangnya.
Sementara itu, pada kesempatan ini Edi Purwanto juga mengharapkan komitmen bersama seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan konflik lahan ini. Ia berharap penyelesaian konflik lahan ini di lakukan dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban bersama.
“Untuk itu saya berharap kita semua berkomitmen untuk menyelesaikan konflik lahan ini. Karena tidak bisa saya sendiri tentu harus bersinergitas dengan semua pihak. Termasuk kepercayaan masyarakat untuk kita sama-sama menyelesaikan konflik lahan ini,”pungkasnya.