GEMILANGPOS.COM Kuansing, - Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kembang Kenanga mulai mendorong pertumbuhan ekonomi desa. 

BUMDes ini bergerak pada jenis usaha distributor air minum kemasan dan meraih omset Rp.4.3 milyar pada tahun 2021 meningkat pesat dari tahun sebelumnya.

Seperti yang disampaikan oleh Noprisal Efendi Direktur BUMDesa Kembang Kenanga, "Tahun 2020 lalu omset BUMDes Kembang Kenanga mencapai Rp.2,6 milyar dan tahun ini meningkat pesat menjadi Rp.4.3 milyar".

BUMDes Kembang Kenanga hadir sejak tiga tahun lalu. Lokasinya berada di Desa Pisang Berebus, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Noprisal menjelaskan bahwa mendapat penyertaan modal dari Pemerintah Desa yang berasal dari Bankeu Khusus Pemprov Riau tahun 2019 Rp.172 juta, tahun 2020 Rp.72 juta dan tahun 2021 Rp.71 juta.

Menurutnya, potensi BUMDes Kembang Kenanga sangat besar. Namun, masih terkendala modal. Saat ini pendistribusian produk baru berjalan di 5 kecamatan saja. Sementara di wilayah Kuansing ada 17 kecamatan.

"Kami menjual produk minuman kemasan, seperti Teh Gelas, Torpedo, Le Minerale, Cappucino, White Coffee, Raja Luwak, dan lainnya," ungkap Noprisal. 

BUMDes Kembang Kenanga memberdayakan pemuda pemudi tempatan, untuk bekerja menerima pesanan, hingga mendistribusikan produk yang dipesan pelanggan.

"Sistem upahnya ada yang dibayarkan harian dan bulanan. Kalau upah bulanan penghasilan setiap anggota bisa mencapai Rp.500 ribu hingga Rp.700 ribu. Tergantung omset, karna pendapatan gaji pokok dihitung 50 persen dari laba," jelasnya.

Selain itu, Noprisal juga meminta kepada pemerintah, agar melakukan kegiatan pembinaan bagi pengurus BUMDes. "Pembinaan yang diberikan mulai dari pengelolaan standar admnistrasi sesuai aturan yang berlaku. Kemudian, pembinaan manajemen hingga pemasaran," tandasnya.

Sumber : BUMDes Kembang Kenanga