GEMILANGPOS.COM Kuansing, - Imam Suroyo, Kades Sungai Buluh yang juga pembina BUMDes Amanah Sejahtera, mengungkapkan, pada awalnya permodalan BUMDes ini dari bantuan keuangan Provinsi Riau tahun 2008 sebesar Rp.500 juta melalui program pemberdayaan desa berupa UED-SP, yang berganti menjadi BUMDes pada tahun 2015.
Dalam perjalanannya, BUMDes Amanah Sejahtera terus menggalang modal dalam bentuk usaha simpanan pokok dan simpanan sukarela, serta cadangan modal yang dialokasikan setiap akhir tahun.
Sampai saat ini BUMDes sudah memiliki berbagai jenis usaha meliputi, usaha simpan pinjam, BRILink, perkreditan barang, penjualan TBS, penjualan pupuk, penjualan LPG dan usaha pertashop.
Dikatakan pria yang akrab disapa Mbah Imam ini, dalam menjalankan usahanya, BUMDes Amanah Sejahtera setiap bulan telah menyumbang pajak sebesar Rp1 miliar dari total nilai aset sebesar Rp30 miliar.
Aset itu terdiri dari modal cadangan dan piutang dari 2,000 orang penabung melalui unit usaha simpan pinjam yang nilainya mencapai Rp24 miliar.
"Alhamdulilah, Desa Sungai Buluh ini sudah desa mandiri karena IDM-nya sudah cukup. Mungkin di Provinsi Riau ada delapan desa mandiri secara keseluruhan. Dan khusus di Kuansing untuk yang pertama IDM desa mandiri yaitu Desa Sungai Buluh. Untuk itu, kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung kemajuan sungai buluh," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Singingi Hilir, Risman Ali, menyampaikan apresiasi kepada Pemdes Sungai Buluh dan pengelola BUMDes Amanah Sejahtera yang telah berhasil mengelola BUMDes dengan baik, sehingga menjadi contoh bagi desa lainnya.
Acara MPTB yang dihadiri Asisten II Setkab Kuansing, Kadinsos PMD dan sejumlah pejabat lainnya itu, dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada pemenang undian grandprize 5 unit sepeda motor, serta ratusan pemenang undian doorprize dengan hadiah berbagai macam barang perabotan rumah tangga, peralatan elektronik dan peralatan pertanian.
Sumber : riauterkini.com
