GEMILANGPOS.COM | SIAK, RIAU — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak menargetkan pada 2024 angka stunting menjadi 14 persen. Saat ini angka stunting di Kabupaten Siak berada pada angka 19 persen yang merupakan standar di bawah provinsi dan nasional.

“Artinya kita lebih bagus dari provinsi yang angka stuntingnya mencapai 22 persen dan pusat 24 persen,” kata Wakil Bupati Siak, Husni Merza, usai mengikuti Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga (TPK) Nusantara Bergerak secara virtual, di Ruang Bandar Siak (Lt.II) Kantor Bupati Siak), Kamis (12/5/2022).

Husni mengatakan, melalui kegiatan apel Tim Pendamping Keluarga (TPK) ini menjadi semangat baru bagi tim pendamping keluarga khususnya menangani masalah penurunan stunting di Kabupaten Siak.

“Banyak Arah-arahan menarik yang kita dapatkan dalam kegiatan ini, dan ini juga merupakan semangat dan komitmen bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk menangani stunting kedepan. Khususnya kita di Kabupaten Siak ini, untuk mencapai penurunan stunting sesuai dengan target yang kita canangkan,” tutur Husni.

Apel siaga TPK secara serentak tersebut, dipusatkan di alun-alun Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Dengan mengusung tema “Tim pendamping keluarga (TPK) bergerak secara serentak di kabupaten atau Kota se-Indonesia”.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Saifullah menyebutkan, sesuai dengan kewenangan di DP3AP2KB, untuk program stunting lebih difokuskan pada tenaga pendamping keluarga (TPK), sementara untuk penanganan kasus stunting oleh Dinas Kesehatan.

“Kita sudah membentuk kelompok-kelompok TPK yang jumlah kadernya sebanyak 774 orang yang berada di 131 desa/kelurahan di Kabupaten Siak. Jadi itu upaya kita. Kita akan memberikan pendampingan kepada mereka dan kita juga akan mengadakan pelatihan yang langsung di bina BKKBN Provinsi Riau untuk tenaga pendamping ini” ujarnya. (Adv)