GEMILANGPOS.COM - Hampir sepekan warga Desa Batu Ampar Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diresahkan dengan keberadaan dua ekor gajah sumatera liar yang terpisah dari
rombongannya.
Dua ekor gajah jantan liar tersebut menjadi ancaman besar
terhadap para petani kebun di wilayah itu. Pasalnya, kehadiran gajah tersebut
akan memakan tanaman kelapa sawit sumber ekonomi petani yang selama ini
menjadi salah satu harapan untuk menghidupi keluarga.
Dari
laporan TIM yang terdiri dari Petani Kebun itu, melakukan penggiringan secara
manual dengan penjagaan siang dan malam di kebunnya masing-masing
Disebutkan,
ada puluhan pohon sawit yang disantap dan ditumbangkan oleh kawanan gajah liar tersebut
Sementara
Suska salah satu pemilik kebun kelapa sawit mengatakan, pihaknya merasa resah
dengan adanya kawanan gajah liar tersebut. Sebab bukan hanya mengancam tanaman
yang menjadi sumber ekonomi warga, akan tetapi juga bisa mengancam keselamatan
jiwa masyarakat jika sempat diamuk satwa raksasa (gajah) itu.
“Melihat
situasi kondisi di lapangan dan kawasan kebun di mohon kepada kita semua untuk
menjaga kebunnya beberapa hari kedepan,”himbau Mahroni Kepala Desa Batu Ampar
melalui pesan Grup Whatsapp Kamis(26-08-2021)
“Saat
ini TIM BKSDA mau mengabil gajah pemikat dari minas Provinsi Jambi, untuk itu
kita masyarakat jangan gegabah dalam mengambil sikap karna ini ada lah satwa yang
dilindungi dimohon pengertiannya dan terimakasih,”tutupnya
Gajah liar tersebut, seperti menjadi hama yang berbahaya terhadap petani sawit, sebab kerusakan tanaman tersebut tentu akan membuat petani semakin rugi sebab hasilnya kian berkurang. Diharapkan kedepan adanya langkah kebijakan dari Pemerintah menanggulangi dampak dari satwa yang dilindungi ini, sehingga dengan sawit-sawit warga yang menjadi sumber ekonomi bisa diselamatkan.(JA)
Tanaman Sawit Paska Dimakan Gajah Liar