SIAK - Usai meresmikan ruang terbuka
publik, Bupati Siak Alfedri meresmikan pemakaian gedung Puskesmas Pembantu
(Pustu) di Kampung Lalang. Pembangunan Pustu di kampung Lalang tersebut menelan
biaya sebesar Rp. 470 juta lebih, melalui dana APBD Siak Tahun 2019.
Kata Alfedri, ini sudah menjadi kewajiban
pemerintah untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Sehingga
masyarakat mendapatkan haknya, karena sesuai dengan amanat Undang-Undang bahwa
kesehatan itu merupakan hak azazi manusia.
"Kami berharap dengan adanya
pembangunan kesehatan ini akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dapat
menekan angka kematian bayi dan ibu melahirkan serta dapat meningkatkan IPM dan
memudahkan masyarakat untuk berobat ke sarana pelayanan kesehatan,"
ucapnya.
Mantan Kepala Dinas PKAD ini kembali
mengajak masyarakat untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar wabah
Covid-19 segera hilang dari bumi ini.
"Makanya kesehatan ini sangat penting
ya bapak ibu. Kalau kita sehat, baru kita bisa beribadah dengan baik, bisa meningkatkan
pendidikan dan meningkatkan perekonomian," kata Alfedri kepada masyarakat
kampung Lalang.
Kesehatan ini adalah pilar dari
keberhasilan pembangunan. Salah satunya adalah indeks pembangunan manusia,
kemudian pendidikan dan rata-rata lama hidup.
Selanjutnya Bupati Alfedri menggunting
pita dan membuka kain selubung papan nama Pustu, yang ditemani oleh Kadis
Kesehatan, anggota DPRD, Penghulu Lalang.
Sebelumnya, Kadis Kesehatan Tony Chandra
menyampaikan, Pustu ini dibangun dari dana APBD Siak tahun 2019. Ada 5 Pustu
yang dibangun, yaitu di kampung Sungai Tengah, Sialang Sakti, Banjar Seminai
dan Teluk Lancang dan Kampung Lalang.
"Untuk tahun 2020 ini dibangun
puskesmas di kampung Mengkapan melalui dana APBN yang rampung di bulan
Desember, tahun depan insya Allah akan kami bangun Rumah Sakit tipe D di
Kampung Kayu Ara Kecamatan Sungai Apit ini," ucapnya.
Disampaikannya, jumlah yang positif
Covid19 dikabupaten Siak, yaitu sebanyak 638 orang tersebar dibeberapa
kecamatan. Ia bilang, untuk kecamatan Sungai Apit baru satu orang yang
terdeteksi. "Kemungkinan yang lain, masih ada," sebutnya pula.
Ibarat gunung es baru puncaknya saja yang
kelihatan. Untuk masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap
melaksanakan protokol kesehatan.
Dirinya mengajak masyarakat untuk
melakukan pencegahan melalui protokol kesehatan. Dengan cara 3M, yaitu memakai
masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak. (Adv)