Gemilangpos.com,
Siak
- Tim desk pemilihan bupati dan wakil bupati Siak tahun 2020 sudah
terbentuk. Tim ini bertugas melaporkan informasi kepada pemerintah
setempat mengenai pelaksanaan Pilkada serentak di wilayah kecamatan, kemudian
memastikan tugas KPU, Bawaslu di kecamatan berjalan dengan lancar.
Asisten Administrasi Umum Setda kabupaten Siak Jamaluddin menyebutkan
tugas lain dari tim ini yaitu menginventarisasi permasalahan atau konflik yang
muncul di lapangan, memastikan bahwa persiapan dan pelaksanaan pemilu di
kecamatan berjalan lancar serta memastikan pendistribusian logistik di wilayah
kecamatan sampai di tujuan.
"Tadi kita sudah bentuk tim desk Pilkada Siak tahun 2020. Kita
berharap petugas desk Pilkada mampu berkoordinasi dengan camat dan upika
kecamatan dalam memantau pelaksanaan pilkada serentak di wilayah
kecamatan," kata Jamaludin di ruang rapat Siak Sri Indrapura, Kantor
Bupati Siak, Rabu (4/11/2020).
Jamal juga menyebutkan, petugas pemantau jangan sampai dipantau karena
dianggap berperan untuk mengarah pemilih kepada salah satu pasangan calon, yang
akhirnya berurusan hukum.
Jamal juga mengingatkan, petugas desk Pilkada mampu mengedukasi pemilih
sehingga partisipasi pemilih Pilkada Siak 2020 mendatang meningkat.
"Tugas tim monitoring pilkada tupoksinya hanya melakukan
pemantauan terhadap jalannya pesta demokrasi, dan tidak boleh ikut berperan
untuk mengarah pemilih kepada salah satu pasangan calon. Kita doakan
pelaksanannya berjalan lancar, masyarakat bisa mengunakan hak suaranya jujur
dan adil (jurdil)," tegasnya.
Pembentukan tim desk Pilkada 2020, melibatkan 11 OPD di lingkungan Pemerintah
kabupaten Siak. Pada pilkada Desember mendatang akan melibatkan 10 ribu
petugas, mulai dari KPU, Panwaslu, TNI, Polri, pihak kecamatan hinga panitia
pemilihan di kampung.
Meskipun banyak pihak yang memprediksi Pilkada serentak menjadi klaster
penularan Covid 19, Jamal berharap itu tidak terjadi di Siak.
"Pilkada besok pelaksanaanya sesuai dengan Protokol kesehatan,
seluruh petugas wajib memakai alat pelindung diri (APD). Termasuk juga petugas
KPPS, kita berdoa apa yang dikhwatirkan para ahli itu tidak
terjadi,"tutupnya.***